Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri
Surabaya, Kamis (12/11) - Kepala SMK Negeri 10 Surabaya, H. Kamus S.Pd, M.M saat ini sedang melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI. Kegiatan ini diikuti oleh 450 kepala sekolah dari seluruh Indonesia yang telah lolos dalam tahap seleksi sebelumnya. Tahap seleksi tersebut meliputi seleksi administrasi dan asesmen psikologis yang ditelaah oleh Tim Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada dengan pertimbangan CEO Readiness dan Change Readiness
Kegiatan peningkatan kapabilitas kepala SMK ini secara keseluruhan diselenggarakan selama tiga bulan dalam bentuk pertemuan tatap muka maupun secara virtual. Pelaksanaan kegiatan tatap muka dilakukan di beberapa perguruan tinggi yang telah ditunjuk, seperti Universtias Indonesia, Insititut Pertanian Bogor, Binus University dan beberapa lainnya. Kepala SMKN 10 Surabaya sendiri mendapat kesempatan mengikuti kegiatan tatap muka di Universitas Brawijaya, Malang. Kegiatan tatap muka ini dilaksanakan sejak tanggal 31 Oktober 2020 dan akan belangsung hingga tanggal 16 November 2020.
450 kepala SMK yang terpilih tersebut akan dididik dan dilatih untuk menjadi kepala sekolah yang mempunyai kemampuan manajerial industri yang dikenal dengan istilah CEO (Chief Executive Officer). Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar kemampuan manajerial kepala sekolah tidak hanya pada rutinitas memikirkan perkembangan sekolah yang bergerak dalam edukasi saja, tetapi kepala SMK akan dibekali kapastias manajerial berbasis industri supaya bisa mengembangkan pola-pola usaha yg ada di sekolah masing-masing. Selain itu juga agar mampu menerapkan manajemen perubahan yang mengarah pada bagaimana warga sekolah harus mempunyai jiwa entrepreneur (wirausaha), karena salah satu tujuan sekolah adalah mencetak anak-anak menjadi seorang entrepreneur. Sehingga lulusan SMK kelak tidak hanya mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ilmu sesuai jurusan masing-masing tapi juga memiliki softskill yang memperkaya jiwa wirausaha mereka. (Tim SMEKTENNEWS)